Kabar6-Usai menduduki kantor DPRD Kabupaten Tangerang, ratusan buruh dari sejumlah aliansi yang hendak bertolak pulang diserang ratusan buru pabrik sepatu, PT Chingluh yang berlokasi di Jalan Raya Serang, KM 14, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/1).
Akibatnya, 11 buruh terluka di kepala dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mulya Insani, Cikupa. Selain itu, belasan sepeda motor milik buruh juga rusak akibat terkena lemparan batu, balok kayu dan besi.
Deden Umar Dani (30), warga sekitar PT Chingluh yang menjadi saksi mata atas kejadian itu mengatakan, serangan mendadak terhadap iring-iringan buruh yang baru usai berdemo itu dilakukan karyawan PT Chingluh sebagai aksi balas dendam.
Karena, sebelumnya ratusan buruh yang akan menggelar aksi demo sempat melakukan sweeping terhadap karyawan PT Chingluh. "Jadi, karyawan PT Chingluh tidak terima atas sweeping itu. dan, mereka melakukan aksi balasan," ujar Deden.
Menurutnya, serangan mendadak itu mengakibatkan sedikitnya 11 orang buruh terluka di kepala akibat terkena lemparan batu, kayu dan besi dari karyawan PT Chingluh.
"Tak hanya itu, seorang warga yang bukan buruh juga ikut terluka akibat terkena lemparan batu saat melintasi ruas jalan di depan PT Chingluh. Sampai kini, warga itu masih belum sadarkan diri di RS Mulya Insani," kata Deden.
Sementara, Kapolres Kota Tangerang, Kombes Bambang Priyo Andogo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun demikian, Kapolres membantah bila hal itu disebut sebagai bentrokan.
"Hingga saat ini kami masih menyelidiki kejadian itu. Namun, dari informasi yang kami terima, para buruh dilempari batu oleh orang yang tidak dikenal persis di depan PT Chingluh," katanya.
Lebih jauh Kapolres mengatakan, sejumlah buruh yang terluka memang meminta dibawa kerumah sakit untuk dilakukan visum. "Visum itu nantinya akan digunakan sebegai kelengkapan dalam membuat laporan ke polisi," katanya.(dony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar